Respek Indonesia Siaga | Sukses, Yayasan RIS atau Respek Indonesia Siaga Sukses menggelar acara PPGD dan Perisai BPJS serta pengenalan Mobile Apps.
Pada tanggal 25-26 Mei lalu, telah berlangsung acara yang menginspirasi di bidang penanganan gawat darurat dan pengembangan teknologi digital di Indonesia.
Yayasan Respek Indonesia Siaga, sebuah yayasan non-profit yang beranggotakan komunitas ojek online (ojol) dan relawan, menyelenggarakan Pelatihan Kompetensi Perisai Dengan Digitalisasi Berbasis Mobile Apps dan pelatihan Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD).
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan dalam menghadapi situasi darurat serta memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat aksesibilitas layanan darurat.
Acara dimulai pada tanggal 25 dengan pembukaan yang penuh semangat. Pak Novan, pemimpin BPJS Ketenagakerjaan cabang Juanda, membuka acara dengan memberikan pengantar mengenai pentingnya PPGD dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.
Ia menyoroti pentingnya keterampilan dan pengetahuan dalam menghadapi situasi darurat yang dapat mempengaruhi nyawa seseorang.
Setelah itu, pak Rizky dari BPJS Ketenagakerjaan memberikan materi mengenai peran BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan jaminan sosial kepada pekerja, yang sangat relevan dengan upaya perlindungan sosial bagi masyarakat.
Salah satu poin menarik dalam acara ini adalah presentasi mengenai pengembangan Mobile Apps Merangkul oleh Ghasali Muhammad Elba.
Ghasali menjelaskan bagaimana teknologi digital dapat dimanfaatkan secara efektif dalam penanganan gawat darurat.
Dengan menggunakan aplikasi mobile, aksesibilitas dan efisiensi dalam memberikan bantuan darurat dapat ditingkatkan.
Peserta acara sangat antusias mendengarkan penjelasan yang terperinci mengenai kemampuan aplikasi ini dan bagaimana teknologi dapat berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa.
Rori Maulidi, Ketua Acara tersebut, memberikan penutup yang memukau dengan menjelaskan tata cara mengakuisisi kepesertaan BPJS sebagai Perisai.
Dalam penjelasannya, Rori menggambarkan pentingnya perlindungan sosial bagi masyarakat. Peserta acara diberikan pemahaman mendalam tentang manfaat dan pentingnya memiliki perlindungan sosial yang memadai dalam situasi darurat.
Kesadaran akan pentingnya jaminan sosial semakin meningkat, serta pemahaman tentang bagaimana mendapatkan perlindungan ini secara efektif.
Acara ini juga melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Mojokerto. Pak Didik Sudarsono dari PMI memberikan materi tentang Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD).
Beliau memaparkan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam menghadapi situasi darurat serta pentingnya peran PMI dalam memberikan pertolongan di saat-saat kritis.
Peserta acara mendapatkan wawasan yang berharga tentang prosedur penanganan gawat darurat, termasuk pertolongan pertama, evakuasi, dan koordinasi dengan tim medis.
Selain materi-materi yang disampaikan oleh para pembicara, acara ini juga menawarkan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman.
Makan bersama yang diadakan pada pagi hari tanggal 26 memberikan suasana yang santai dan mempererat hubungan antar peserta.
Diskusi dan tukar pikiran tentang penanganan gawat darurat menghasilkan ide-ide kreatif yang dapat diterapkan di lapangan.
Pelatihan Kompetensi Perisai Dengan Digitalisasi Berbasis Mobile Apps dan pelatihan PPGD ini memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kesiapsiagaan penanganan gawat darurat di Indonesia.
Peserta acara, termasuk komunitas ojek online dan relawan, telah dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merespons situasi darurat dengan efektif dan efisien.
Mereka juga diberikan pemahaman tentang pentingnya perlindungan sosial dan bagaimana memanfaatkan BPJS Ketenagakerjaan sebagai perisai dalam menjaga keamanan finansial.
Acara ini juga memperkuat kerjasama antara Yayasan Respek Indonesia Siaga, BPJS Ketenagakerjaan, Palang Merah Indonesia (PMI), dan komunitas ojek online.
Kolaborasi ini memperluas jaringan dan sumber daya yang dapat digunakan dalam penanganan gawat darurat di berbagai wilayah.
Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan jumlah kasus yang memerlukan penanganan gawat darurat dapat diminimalisir, sehingga nyawa yang terancam dapat diselamatkan dengan cepat dan tepat.
Penggunaan teknologi digital juga akan mempercepat respon dan koordinasi antara pihak yang terlibat dalam penanganan gawat darurat.
Pada acara Pelatihan Kompetensi Perisai Dengan Digitalisasi Berbasis Mobile Apps dan pelatihan PPGD yang diselenggarakan oleh Yayasan Respek Indonesia Siaga, salah satu poin penting yang dibahas adalah tata cara mengakuisisi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi pekerja Indonesia dan memberikan jaminan sosial yang diperlukan.
Melalui penjelasan yang disampaikan oleh Rori Maulidi, peserta acara diberikan pemahaman mendalam mengenai manfaat dan pentingnya memiliki perlindungan sosial yang memadai dalam situasi darurat.
Rori menjelaskan bahwa dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, pekerja memiliki akses terhadap jaminan sosial yang mencakup berbagai aspek, seperti jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian.
Akuisisi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat pekerja.
Pertama, pekerja akan merasa lebih aman dan dilindungi, karena mereka tahu bahwa jika terjadi kecelakaan kerja atau situasi darurat lainnya, mereka akan mendapatkan perlindungan dan dukungan finansial dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kedua, dengan memiliki jaminan sosial yang memadai, pekerja dapat merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik.
Jaminan hari tua dan pensiun akan memberikan kepastian finansial saat memasuki masa pensiun, sehingga pekerja dapat menjalani masa tua dengan tenang dan layak.
Akuisisi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan dampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan.
Dengan adanya perlindungan sosial yang memadai, pekerja akan lebih termotivasi dan produktif dalam bekerja, karena mereka tidak lagi khawatir akan risiko kecelakaan kerja atau ketidakpastian masa depan.
Hal ini berdampak langsung pada peningkatan kualitas dan efisiensi kerja, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Dalam konteks Pelatihan Kompetensi Perisai Dengan Digitalisasi Berbasis Mobile Apps dan pelatihan PPGD, penjelasan mengenai akuisisi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu poin penting yang disampaikan kepada peserta acara.
Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya melindungi pekerja dan bagaimana BPJS Ketenagakerjaan dapat membantu masyarakat pekerja dalam menghadapi risiko dan mempersiapkan masa depan mereka.