Respek Indonesia Siaga | Tahukah kamu pada tanggal 28 April ini diperingati sebagai hari keselamatan dan kesehatan kerja sedunia atau K3, lalu apa sih K3 itu?
Hari keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini diperingati sebagai hari untuk mempromosikan upaya pencegahan terjadinya kecelakaan saat berkerja. Yuk simak informasinya berikut ini!
Mengenal Keselamatan dan Kesehatan Berkerja
Berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan pada PP nomor 50 tahun 2012 pasal 1, keselamatan dan kesehatan kerja yang selanjutnya disingkat K3 adalah kegiatan untuk memastikan dan melindungi keselamatan serta kesehatan para pekerja melalui langkah-langkah pencegahan terhadap kecelakaan kerja dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan.
Sedangkan menurut International Labour Organization (ILO). Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja merujuk kepada semua kondisi dan faktor yang memiliki potensi untuk memperngaruhi keselamatan dan kesehatan para pekerja maupun individu lainnya di lingkungan kerja.
Sejarah Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pada tahun 2003, organisasi International Labour Organization (ILO) memulai inisiatif untuk memperingati hari keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pekerja akan pentingnya pencagahan kecelakaan dan penyakit yang terjadi di lingkungan kerja.
Selain itu, peringatan hari keselamatan dan kesehatan kerja juga bertujuan untuk mendorong, mendukung, dan memperkuat perlunya pembentukan budaya kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja.
Dengan peringatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu keselamatan kerja dan sekaligus menghormati para pekerja yang telah kehilangan nyawa mereka di tempat kerja dengan menaruh sepatu kosong sebagai simbol penghormatan.
Kegiatan Yang di Lakukan Pada Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peringatan hari keselamatan dan kesehatan kerja yang diperingati tanggal 28 April setiap tahunnya dilakukan dengan berbagai macam kegiatan. Beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan untuk merayakan hari tersebut antara lain:
- Melakukan kampanye aktif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.
- Acara kesadaran kerja yang dapat dilakukan dalam bentuk seminar, lokakarya, atau pelatihan yang memfokuskan pada topik-topik terkait keselamatan dan kesehatan kerja.
- Acara-acara publik seperti pidato atau diskusi yang melibatkan pelaku kepentingan terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
- Layanan keagamaan yang memperkuat nilai-nilai keselamatan dan kesehatan kerja dari sudut pandang agama.
- Penghormatan kepada para pekerja yang telah kehilangan nyawa mereka di tempat kerja dengan meletakkan karangan bunga atau momen peringatan serupa.
- Kegiatan lingkungan seperti menanam pohon sebagai suatu simbol komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
- Pembukaan monumen yang secara simbolis melambangkan komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja di suatu wilayan atau tempat kerja.
- Pelepasan balon atau tindakan serupa yang dapat menjadi simbolisasi perayaan akan pentingnya keselamatan kan kesehatan kerja.
Setiap kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan pekerja dan masyarakat luas.
Program-Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional
Menurut situs resmi ILO, Indonesia terus memperkembangkan program-program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) nasional setiap lima tahun untuk memastikan perlindungan hak-hak para pekerja.
Dengan dukungan dari ILO, Indonesia telah berhasil menerapkan budaya K3 yang semakin kuat dan tangguh. Selain itu, ILO memberi dukungan kepada kementrian ketenagakerjaan dalam pengembagnan dan pembaharuan program K3 Nasional untuk periode 2023-2027.
Program ini merupakan langkah lanjutan dari profil K3 nasional tahun 2022, yang bertujuan untuk menetapkan prioritas dan strategi implementasi K3 secara terperinci.
Tindak lanjut ini dianggap sebagai tanggung jawab Indonesia untuk mencapai tujuan konvensi ILO No 187 Tahun 2006 tentang kerangka promosi keselamatan dan kesehatan kerja. Konvensi tersebut telah diratifikasi melalui peraturan presiden No 34 Tahun 2014.
